Just my thought

Current Music : Piano Fantasy - Wiliam Joseph

==
Note : Ga saya masukkin ke review, karena ini jelas-jelas bukan review. Hanya pemikiran saya setelah membaca sebuah buku.


Karena saya lagi liburan dan ga ada kerjaan *cuekkin diktat yang minta dibaca*, tiba-tiba saya jadi ingin membaca. Padahal New Moon sama Eclipse udah nongkrong dengan manis di kamar, tinggal dibuka aja. Tapi kok berat gituh rasanya. Pengen baca sesuatu yang baru.

Kebetulan nyokap mo ke Gramedia, jadi saya nitip beliin buku. Mau beli buku apa? Bingung saya. Terus keinget, waktu itu sempet baca review di multinya Yujin. Ya udah, beli yang itu aja deh. Kayaknya seru.

Dan siangnya...

Buku ini udah ada di tangan saya, yihaaaa

Akhirnya sore itu saya baca buku ini. Awal-awal sih malesin, sempet mikir mo nutup buku ini trus nerusin main Persona 4 atau reply di RP Vongola-Indo. Tapi lama-lama saya tenggelam juga *halah bahasanya*

Ceritanya tentang David, anak laki-laki berumur 12 tahun yang bisa dibilang 'marah' sama dunianya. Ibunya meninggal, ayahnya menikah lagi, datang adik baru. David semakin merasa dikucilkan, apalagi ayahnya lebih memihak ke ibu dan adik barunya. Karena London dirasa mulai tidak aman (setting cerita ini pas PD 1 atau PD 2 ya, lupa...), keluarga David pindah ke rumah keluarga Rose, ibu tiri David. Disana David diberikan kamar yang dipenuhi buku-buku. Karena David memang senang membaca buku, dia betah di kamar. Apalagi dia tidak menyukai 'keluarga' barunya. Di kamar yang David tempati itu banyak buku dongeng, tapi berbeda versi dengan dongeng yang sudah dia ketahui. Bisa dibilang, versi yang mengerikannya.

*disingkat sesingkat-singkatnya*

Dan akhirnya David memasuki dunia 'lain', yang dimasukinya lewat celah di sebuah dinding.

*ditimpukkin karena nyingkat jauh bener*

Ya pokoknya begitulah. Di dunia sana, David bertemu dengan seorang Tukang Kayu (iyeh, ga ada namanya, pokoknya tukang kayu). Dari tukang kayu, David tau kalo dia harus ke tempat Sang Raja yang katanya punya 'the book of lost things'. Dan dimulailah perjalanan David menemui sang Raja~

Mulai mirip-mirip cerita The King of Oz ya? 8D

Dalam perjalanan menemui Raja, dia bertemu dengan 7 Kurcaci dan Snow White, seorang pemburu cewek (robin hood versi cewe?), dan ksatria yang mau menemui putri tidur (uuuh, sebenernya menemui 'seseorang' yang menemui putri tidur, halah nulis apa sih saya).

Antagonis disini adalah seorang laki-laki tua bungkuk. Dia berkata akan menyelamatkan David, tapi tampaknya dia suka menculik anak-anak. Ini yang dinamakan kakek-kakek pedo. Hmm hmm *ngaco*

Pokoknya di dunia itu, David menemukan banyak sekali cerita dongeng yang sebenarnya tidak seindah yang dia tahu selama ini.

"Apakah kau menyukai kisah ini?"
"Suka. Waktu aku masih kecil, kupikir sudah sepantasnya si pangeran palsu mendapat balasan setimpal. Aku senang kalau orang yang jahat dihukum mati."
"Dan sekarang?"
"Sekarang rasanya kejam."
(Bab 19, hal. 254)

Percakapan ini bikin saya mikir. Dulu juga saya suka kalau ending ceritanya yang jahat mati. Saya suka dongeng. Sampe sekarang masih ada kok, di perpustakaan rumah saya. Dan kalau dipikir lagi, kebanyakan dongeng anak-anak itu kejam.

Contohnya?

Saya lupa cerita mana, yang pasti si jahat (permaisuri kalo ga salah) disuruh pake terumpah panas dari besi (sendal gitu) dan dipaksa menari sampai mati. Oemji. Kalo dipikir lagi, memang anak-anak itu pikirannya terpola. HITAM DAN PUTIH. BAIK DAN BURUK. Semakin dewasa, kita semakin mengerti kalau sebenarnya di tengah-tengah mereka ada GRAY AREA. Dimana yang baik tak selamanya baik dan buruk mungkin tidak buruk.

Sebenarnya inti cerita dari buku ini adalah perjalanan seorang ANAK KECIL meninggalkan kepolosan mereka untuk menjadi DEWASA.

Diceritakan juga kalau si bungkuk suka menculik anak-anak, memasukkan mereka ke suatu ruangan dimana dihuni oleh pria dan wanita yang telanjang, dan mereka mengajarkan hal-hal yang seharusnya tidak diketahui anak-anak. Mereka dipaksa dewasa sebelum waktunya. Anak-anak ini akan dilepas dan akhirnya menjadi orang dewasa yang jahat juga nantinya.

Wow. Mungkin kedengaran vulgar, tapi ini 'perumpamaan' yang sangat bagus sekali.

Terus ada juga ruangan dimana disana hanya ada seorang wanita berambut perak yang tak prnah berhenti menyisir rambutnya (kaya mamanya Sadako yah? XD). Konon orang yang menatap matanya akan melihat cerminan mereka sendiri, dengan cara apa mereka meninggal.

Mungkin kau pikir pengetahuan semacam itu tidak akan berpengaruh banyak pada dirimu, tapi kau salah besar. Kita tidak seharusnya mengetahui waktu maupun cara kematian kita sendiri (sebab kita semua diam-diam berharap bisa hidup selamanya).
(Bab 29, hal. 413)

Wah. Ini benar sekali. Kita selalu ingin mengetahui kapan kita mati, tapi setelah tahu, pasti kita akan tersiksa.

Sebenarnya masih banyak lagi pelajaran yang bisa diambil dari buku ini, tapi mungkin saya nggak usah beberin semuanya, ntar spoiler lagiii..

Endingnya juga ga terduga. Dan saya suka sekali. David dapat pelajaran berharga, dia jadi lebih dewasa. Dan walaupun ramalan si pria bungkuk bahwa dia akan kehilangan semua dari dirinya itu benar, dia tetap menghadapi semuanya.

Dan pada akhirnya, seperti pertanyaannya pada si tukang kayu dulu,

"Bolehkah aku kembali kesini?"
"Pada akhirnya semua akan kembali lagi kesini."

Hauuuuuuu~ baca ini saya langsung nangis. Tau-tau beban saya serasa berubah jadi air mata, banjir euy ampe malem. Tapi tetap saja, walau David kehilangan semua, semua yang hilang itu akhirnya kembali padanya.

Gyaaaarrggghhh, saya ga boleh sering-sering baca buku beginian, ntar saya jadi memikirkan hal yang seharusnya ga usah terlalu dipikirkan kalo ga mau botak dini. Tapi buku ini bagus sekali.

Dan saya baru sadar, si pria bungkuk mirip sama 'seseorang atau sesuatu' di wonderland versi Alice Human Sacrifice nya Vocaloid. Karena tidak ingin menghilang begitu saja, akhirnya 'memanfaatkan' orang-orang (kalau dalam kasus Alice Human Sacrifice, mereka dibikin jadi... euuuh... saling menghabisi satu sama lain?).

Nyahahaha, kok kesannya serius bener. Ah pokoknya gitulah. Ini cuma pemikirin saya sih. Ini yang saya tangkap dari buku ini. Mungkin setiap orang punya cara yang berbeda untuk menginterpretasikannya (haih, lidah saya...).

Gitu aja kayaknya. Buat yang suka cerita dongeng, buku ini lumayan bagus. Walau siap-siap aja dongeng kesukaan anda dijadiin lebih 'dark'.

==Kanpeki!==
Males baca diktat ih...

Komentar

  1. dunia lain? o.o
    tp kyaknya bukunya bgus,, ada yg brsedia bacain selengkap-lengkapnya,, 8D *dtampol*

    BalasHapus
  2. jiahaha.
    Bagus kok. Gimana bilangnya yaaa... dunia lain as in Wonderland di alice in wonderland gitu kali ya.
    Dan ada yaoi nya, yuhuuuu *alasan utama mo baca ini*
    Tidaaaaaaakkk, David masih kecillll... *gila sendiri*

    BalasHapus
  3. Jadi semakin ingin baca....... Judulnya apa tante?

    BalasHapus
  4. The book of lost things, pengarangnya John Connoly.
    Katanya sih best seller gitu. Nyokap gw heboh sendiri waktu bawa buku ini pulang. Katanya, "Best seller lho! Best Seller!!"
    so what...*shot*

    bagus kok. Dan yang penting, ngga mahal XD

    BalasHapus
  5. XDDD Ah, kapan2 nitip ah minta dibeliin emak. :P

    harganya berapa?

    BalasHapus
  6. 45 ribu. At least masi lebih murah dari Twilight yang juga best seller
    *not that I love best seller books that much, cuma enak aja gitu bacanya*

    BalasHapus
  7. hoo,, dunia lain......langsung kpikiran makhluk halus,, *begok*
    xDDDDD klo gitu ada pedo ama oedipus donk,, x3

    BalasHapus
  8. pedo ada...
    katanya dulu pernah ada kasus, anak cowok seumuran David ilang. Trus ketemu di rel, mati dan telanjang. Terus ga lama polisi nangkep seorang laki-laki sebagai tersangka.
    Nah loh XD

    BalasHapus
  9. wah nampak bagus ya bukunya...
    makasih ya, kebetulan lagi cari2 rekomendasi buku yg bagus buat dibaca...
    susahnya, best seller list bukan berarti bukunya bagus sih, bolak balik liat best seller masih tetep twilight series, soalnya emang banyak yg beli aja kan. Namanya juga best seller, bukan best book.

    BalasHapus
  10. sama-sama.
    Iya sih, makanya saya juga rada males kalo orang bilang 'Best Seller', soalnya belum tentu saya suka bacanya.
    Tuuuh, 3 bukunya stephanie meyer tergeletak begitu saja XD

    BalasHapus
  11. waahhh pengen bacaaaa kren banget deh bukunya mumpung liburan ahhhh > v

    BalasHapus
  12. ayooo bacaa XD
    payah nih, adek saya baru baca setengah udah males... emang rada malesin sih tengah-tengahnya...
    Tapi bagus kok XD

    BalasHapus
  13. etto..ini novel dewasa kah D:?
    ada hal2 sadisticnya ga? *bnyak nanya*

    BalasHapus
  14. di cover belakang sih tulisannya novel dewasa. Emang rada berat sih ceritanya, dan yang pasti bukan konsumsi anak kecil.
    Hal-hal sadis... hmmm... kayaknya ada. Tapi ga eksplisit sih...mungkin
    *tipe yang ga kepengaruh hal-hal sadis*

    BalasHapus
  15. Yaoi? saya merasa mendengar nama2 yaoi disebut.. XDD
    Bagus ya? Kekna boleh juga.Pinjem di perpus ah~~ *dasar orang ga modal XP*

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karaoke pake Smule, yay or nay?

Almond Milk (Jakarta Area) Review

Activities this week : UNIQLO at Grand Indonesia and Almond Milk hunting